Jumat, 18 April 2014

strategi



PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang
Ibarat makanan, satu jenis makanan yang di masak oleh koki yang berbeda akan berakibat perbedaan rasa pada makanan tesebut. Hal ini  dapat dibuktikan, bahwa nsi goreng yang di hidangkan oleh koki yang satu dengan koki lain berbeda. Begitu juga dengan pembelajar atau cara belajar antara guru yang satu dengann guru yang lain tentunya berbeda, krena itu disebbkan oleh cara proses pembelajran yang berbeda. Strategi belajar termasuk komponen penting dalam proses belajar mengajar yang harus di terapkan oleh para guru agar para siswa tidak merasa jenuh dalam proses belajar mengajar.

1.2. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Agar  mahasiwa dapat mengetahui apa pengertian dari strategi?
2.      Agar mahasiswa dapat mengetahui apa pengertian dari belajar?
3.      Agar mahasiswa dapatt mengetahui apa pengertian dari strategi belajar?

1.3. Manfaat Penulisan
Mahasiswa dapat mencari pengertian tersebut dan mengklasifikasikan dalam proses belajar mengajar terlebih mahasiswa FKIP yang merupakan mahasiswa yang di godok untuk menjadi seorang guru di masa akan datang, dan dapat  menerapjka strategi belajar terhadap rancangan belajar yang akan di usung oleh calon guru di masa ang akan datang.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Strategi
  Dalam melakukan usaha atau bertindak, Tentunya mengharapkan sebuah hasil yang optimal. Untuk itu, Strategi yang tepat dan baik akan bisa mewujudkan harapan dalam bentuk hasil yang menggebirakan sekaligus memuaskan. untuk itu perlu adanya perencanaan strategi yang tepat dengan mempertimbangkan kekuata dan kelemahan yang ada. 
Untuk mewujudkan strategi yang lebih baik, tentu kita harus mengenal dan mengerti apa itu strategi. Banyak pengertian dan definisi strategi yang sudah diutarakan, Namun secara umum strategi dapat didefinisikan sebagai berikut :
Definisi atau pengertian strategi adalah : Garis arah atau cara untuk bertindak, Yang dibuat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Berikut penjabaran dan uraian dari definisi atau pengertian strategi  diatas.
1.      Strategi adalah garis arah atau cara untuk bertindak.
Disini dapat diuraikan bahwa strategi adalah arah dan cara yang ditetapkan dalam memberikan garis kerja atau tindakan dari pelaku yang ditunjuk atau diberi tugas.
2.      Strategi adalah sesuatu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
sebagian dari kita mungkin sudah tahu bahwa sebagian besar kegiatan atau bahkan semua kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya oleh fihak atau bagian yang berkompeten.
3.      Strategi adalah dibuat dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
 Karena dalam tindakan mencapai tujuan, kekuatan dan kelemahan akan menjadi sesuatu yang sangat penting dan berguna. Karena dengan mengetahui kekuatan yang dimiliki akan lebih mudah untuk mengoptimalkannya, Sebaliknya jika kita mengenal kelemahan, Kita akan bisa menghindari atau bahkan berusaha menciptakan kekuatan dari kelemahan tersebut.
2.2. Pengertian Belajar           
 Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.   
Berikut ini adalah pengertian dan definisi belajar menurut beberapa ahli"    
NASUTION  
Belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan         
ERNEST H. HILGARD     
Belajar adalah dapat melakukan sesuatu yang dilakukan sebelum ia belajar atau bila kelakuannya berubah sehingga lain caranya menghadapi sesuatu situasi daripada sebelum itu          
 NOTOATMODJO  
Belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup    
 AHMADI A.
Belajar adalah proses perubahan dalam diri manusia 
OEMAR H.   
Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan           
 NOEHI NASUTION          
Belajar adalah suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya perilaku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau adanya perubahan sementara karena suatu hal.         



3.1.             Strategi Belajar
Strategi mengajar adalah seperangkat kebijaksanaan yang terpilih, yangtelah dikaitkan dengan faktor yang menentukan warna atau strategi tersebut, yaitu :
a.    pemilihan materi pelajaran (guru atau murid)
b.    penyaji materi pelajaran (perorangan kelompok, atau belajar mandiri)
c.    cara materi pelajaran disajikan (induktif atau deduktif, analitis atausintetis, formal atau non formal)
d.    sasaran penerima materi pelajaran (kelompok, perorangan, heterogin atau homogin)
Menurut Pendapat ahli:
Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely). Strategi belajar-mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya (Dick dan Carey). Strategi belajar-mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pengajaran tertentu dengan kata lain strategi belajar-mengajar juga merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai (Gropper). Tiap tingkah laku yang harus dipelajari perlu dipraktekkan. Karena setiap materi dan tujuan pengajaran berbeda satu sama lain, makajenis kegiatan yang harus dipraktekkan oleh siswa memerlukan persyaratan yang berbeda pula.   
Menurut Gropper sesuai dengan Ely bahwa perlu adanya kaitan antara strategi belajar mengajar dengan tujuan pengajaran, agar diperoleh langkah-langkah kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Ia mengatakan bahwa strategi belajar-mengajar ialah suatu rencana untuk pencapaian tujuan. Strategi belajar-mengajar terdiri dari metode dan teknik (prosedur) yang akan menjamin siswa betul-betul akan mencapai tujuan, strategi lebih luas daripada metode atau teknik pengajaran.      
3.2.             Klasifikasi Strategi Belajar-Mengajar

Klasifikasi strategi belajar-mengajar, berdasarkan bentuk dan pendekatan:
1.      Expository dan Discovery/Inquiry :
“Exposition” (ekspositorik) yang berarti guru hanya memberikan informasi yang berupa teori, generalisasi, hukum atau dalil beserta bukti bukti yang mendukung. Siswa hanya menerima saja informasi yang diberikan oleh guru. Pengajaran telah diolah oleh guru sehingga siap disampaikan kepada siswa, dan siswa diharapkan belajar dari informasi yang diterimanya itu, disebut ekspositorik. Hampir tidak ada unsur discovery (penemuan). Dalam suatu pengajaran, pada umumnya guru menggunakan dua kutub strategi serta metode mengajar yang lebih dari dua macam, bahkan menggunakan metode campuran.
Suatu saat guru dapat menggunakan strategi ekspositorik dengan metode ekspositorik juga. Begitu pula dengan discovery/inquiry. Sehingga suatu ketika ekspositorik - discovery/inquiry dapat berfungsi sebagai strategi belajar-mengajar, tetapi suatu ketika juga berfungsi sebagai metode belajar-mengajar. 
Guru dapat memilih metode ceramah, ia hanya akan menyampaikan pesan berturut-turut sampai pada pemecahan masalah/eksperimen bila guru ingin banyak melibatkan siswa secara aktif. Strategi mana yang lebih dominan digunakan oleh guru tampak pada contoh berikut: 
Pada Taman kanak-kanak, guru menjelaskan kepada anak-anak, aturan untuk menyeberang jalan dengan menggunakan gambar untuk menunjukkan aturan : Berdiri pada jalur penyeberangan, menanti lampu lintas sesuai dengan urutan wama, dan sebagainya.

Dalam contoh tersebut, guru menggunakan strategi ekspositorik.
 Ia merigemukakan aturan umum dan mengharap anak-anak akan    mengikuti/mentaati aturan tersebut.                                                                          
Dengan menunjukkan sebuah media film yang berjudul “Pengamanan jalan menuju sekolah guru ingin membantu siswa untuk merencanakan jalan yang terbaik dan sekolah ke rumah masing-masing dan menetapkan peraturan untuk perjalanan yang aman dari dan ke sekolah. 
Discovery dan Inquiry :
Discovery (penemuan) sering dipertukarkan pemakaiannya dengan inquiry (penyelidikan). Discovery (penemuan) adalah proses mental dimana siswa mengasimilasikan suatu konsep atau suatu prinsip. Proses mental misalnya; mengamati, menjelaskan, mengelompokkan, membuat kesimpulan dan sebagainya. Sedangkan konsep, misalnya; bundar, segi tiga, demokrasi, energi dan sebagai. Prinsip misalnya “Setiap logam bila dipanaskan memuai”
Inquiry, merupakan perluasan dari discovery (discovery yang digunakan lebih mendalam) Artinya, inquiry mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya. Misalnya; merumuskan problema, merancang eksperi men, melaksanakan eksperimen, melaksanakan eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis data, membuat kesimpulan, dan sebagainya.
Selanjutnya Sund mengatakan bahwa penggunaan discovery dalam batas-batas tertentu adalah baik untuk kelas-kelas rendah, sedangkan inquiry adalah baik untuk siswa-siswa di kelas yang lebih tinggi. DR. J. Richard Suchman mencoba mengalihkan kegiatan belajar-mengajar dari situasi yang didominasi. guru ke situasi yang melibatkan siswa dalam proses mental melalui tukar pendapat yang berwujud diskusi, seminar dan sebagainya. Salah satu bentuknya disebut Guided Discovery Lesson, (pelajaran dengan penemuan terpimpin) yang langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.      Adanya problema yang akan dipecahkan, yang dinyatakan dengan pernyataan atau pertanyaan
2.      Jelas tingkat/kelasnya (dinyatakan dengan jelas tingkat siswa yang akan diberi pelajaran, misalnya SMP kelas III)
3.      Konsep atau prinsip yang harus ditemukan siswa melalui keglatan tersebut perlu ditulis dengan jelas.
4.      Alat/bahan perlu disediakan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam melaksanakan kegiatan
5.      Diskusi sebagai pengarahan sebelum siswa melaksanakan kegiatan.
6.      Kegiatan metode penemuan oleh siswa berupa penyelidikan/percobaan untuk menemukan konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang telah ditetapkan
7.      Proses berpikir kritis perlu dijelaskan untuk menunjukkan adanya mental operasional siswa, yang diharapkan dalam kegiatan.
8.      Perlu dikembangkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka, yang mengarah pada kegiatan yang dilakukan siswa.
9.      Ada catatan guru yang meliputi penjelasan tentang hal-hal yang sulit dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil terutama kalau penyelidikan mengalami kegagalan atau tak berjalan Sebagaimana mestinya.
Sedangkan langkah-langkah inquiry menurut dia meliputi:
1.      Menemukan masalah
2.      Pengumpulan data untuk memperoleh kejelasan
3.      Pengumpulan data untuk mengadakan percobaan
4.      Perumusan keterangan yang diperoleh
5.      Analisis proses inquiry.
Kita harus memperhatikan pengertian yang paling mendasar dari istilah “konsep”, yang ditunjukkan melalui tingkah laku individu dalam mengemukakan sifat-sifat suatu obyek seperti : bundar, merah, halus, rangkap, atau obyek-obyek yang kita kenal seperti rambut, kucing, pohon dan rumah. Semuanya itu menunjukkan pada suatu konsep yang nyata (concrete concept). Gagne mengatakan bahwa selain konsep konkret yang bisa kita pelajari melalui pengamatan, mungkin juga ditunjukkan melalui definisi/batasan, karena merupakan sesuatu yang abstrak. Misalnya iklim, massa, bahasa atau konsep matematis. Bila seseorang telah mengenal suatu konsep, maka konsep yang telah diperoleh tersebut dapat digunakan untuk mengorganisasikan gejala-gejala yang ada di dalam kehidupan. Proses menghubung-hubungkan dan mengorganisasikan konsep yang satu dengan yang lain dilakukan melalui kemampuan kognitif   
Titik tolak untuk penentuan strategi belajar-mengajar tersebut adalah perumusan tujuan pengajaran secara jelas. Agar siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar-mengajar secara optimal, selanjutnya guru harus memikirkan pertanyaan berikut : “Strategi manakah yang paling efektif dan efisien untuk membantu tiap siswa dalam pencapaian tujuan yang telah dirumuskan?” Pertanyaan ini sangat sederhana namun sukar untuk dijawab, karena tiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda. Tetapi strategi memang harus dipilih untuk membantu siswa mencapai tujuan secara efektif dan produktif.
Langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut; Pertama menentukan tujuan dalam arti merumuskan tujuan dengan jelas sehingga dapat diketahui apa yang diharapkan dapat dilakukan siswa, dalam kondisi yang bagaimana serta seberapa tingkat keberhasilan yang diharapkan. Pertanyaan inipun tidak mudah dijawab, sebab selain setiap siswa berbeda, juga tiap guru pun mempunyai kemampuan dan kwalifikasi yang berbeda pula. Disamping itu tujuan yang bersifat afektif seperti sikap dan perasaan, lebih sukar untuk diuraikan (dijabarkan) dan diukur. Tujuan yang bersifat kognitif biasanya lebih mudah. Strategi yang dipilih guru untuk aspek ini didasarkan pada perhitungan bahwa strategi tersebut akan dapat membentuk sebagaimana besar siswa untuk mencapai hasil yang optimal.
Namun guru tidak boleh berhenti sampai disitu, dengan kemajuan teknologi, guru dapat mengatasi perbedaan kemampuan siswa melalui berbagai jenis media instruksional. Misalnya, sekelompok siswa belajar melalui modul atau kaset audio, sementara guru membimbing kelompok lain yang dianggap masih lemah.  








BAB III
PENUTUP
4.1. Simpulan
            Dari uraian di atas dapat kita mengambil simpulan menjadi beberapa bagian.
1.      Pengertian Strategi
2.      Pengertian Belajar
3.      Strategi Belajar
4.      Penerapanya.

4.2. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terjadi kesalahan, dengan ini penulis memohon bagi para pembaca untuk memberi saran yang mendidik bagi penulis sendiri dan bagi kita semua mahasiswa, dengan selesai makalah ini penulis memberi pesan kepada pembaca untuk membaca pada referensi yang lebih lengkap yang ada di dalam buku-buku mengenai strtegi belajar tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar